Jumat 08 Jul 2011 17:37 WIB

Mitsubhisi Naik, Lampaui Penjualan Daihatsu di Skala Nasional

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

EKBIS.CO, JAKART - Mitsubishi merangsek ke posisi kedua menggeser Daihatsu di pasar mobil nasional. Sementara Toyota masih kokoh di posisi puncak. "Kebutuhan kendaraan komersial saat ini meningkat, sehingga penjualan kami terdongkrak," ujar Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Rizwan Alamsjah, di Jakarta, Jumat (8/7).

Menurut Rizwan, penjualan kendaraan komersial ringan (LCV), truk ringan, dan truk berat naik tajam tahun ini. Hal ini menyusul naiknya harga komoditas, seperti batubara dan minyak sawit mentah (CPO).

Selama ini, kendaraan komersial digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan pertambangan dan perkebunan. "Sebagai pemimpin pasar kendaraan komersial, kami diuntungkan dengan lonjakan harga komoditas dan membaiknya perekonomian nasional," tukas dia.

Dia menyatakan, Mitsubishi menjamah pasar LCV lewat model Colt L300 dan T120 SS. Sementara di truk ringan, Mitsubishi merajai pasar lewat Colt Diesel. Di segmen kabin ganda, Mitsubishi masuk lewat Strada Triton.

"Sementara di segmen kendaraan penumpang, penetrasi Pajero Sport cukup kuat. Apalagi, kami telah merilis Pajero varian Dakar," tukas dia. Pada akhir 2010, Daihatsu menduduki peringkat kedua pasar mobil nasional dengan penjualan 118 ribu unit, sementara Mitsubishi di peringkat ketiga dengan penjualan 106 ribu unit.

Namun, pada semester pertama 2011, Mitsubishi membukukan penjualan 67 ribu unit, lebih besar dibanding Daihatsu yang hanya 62 ribu unit, sehingga menduduki peringkat kedua. Adapun Toyota di posisi pertama dengan penjualan 152 ribu unit.

"Sampai akhir tahun 2011 kami targetkan penjualan mencapai 110 ribu unit. Tapi sepertinya realisasi penjualan bisa melewati target itu, karena sampai semester pertama penjualan sudah 67 ribu unit," tukas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement