EKBIS.CO, SYDNEY-- Sapi Australia kembali ke Indonesia. Dicabutnya larangan ekspor terkait kekejaman terhadap hewan, membuat rombongan binatang itu akan tiba di minggu kedua Agustus. Demikian pernyataan eksportir utama Sapi Australia, Elders, Jumat.
Pengiriman 3.000 ekor disetujui di bawah skema lisensi baru yang ketat. Ini dilaksanakan setelah sebuah film dokumenter TV menggambarkan kekejaman di rumah potong hewan Indonesia memicu larangan pengiriman ke negara selama sebulan.
Elders mengatakan telah menerima izin dari Jakarta dan mendapat lampu hijau dari pemerintah Australia setelah menunjukkan pihaknya bisa memenuhi standar kesehatan dan kesejahteraan hewan yang ketat.
"Karena ketersediaan pengiriman dan logistik lainnya, Elders sekarang mengantisipasi pengiriman akan selesai pada minggu kedua Agustus," kata raksasa agribisnis itu.
Indonesia awal bulan ini mengindikasikan akan mengimpor 180.000 ekor sapi dari Australia pada kuartal ketiga setelah Canberra mencabut larangan ekspor ternak hidup, dan berjanji untuk mengaudit dan memperbaiki kondisi di semua tempat pemotongan hewan tersebut.
Ekspor ternak hidup, yang juga termasuk domba, bernilai 1,14 miliar dolar Australia (1,25 miliar dolar AS) terhadap ekonomi Australia pada 2010 menurut angka terbaru. Indonesia menyumbang 320 juta dolar Australia, menjadikannya pasar terbesar.