Sabtu 17 Sep 2011 14:10 WIB

Walah...Jumlah Pengusaha Muda Indonesia Hanya 0,18 Persen Penduduk

Red: Siwi Tri Puji B
Pengusaha muda. Ilustrasi
Foto: .
Pengusaha muda. Ilustrasi

EKBIS.CO, KUTA - Raja Sapta Oktohari, calon Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengatakan, jumlah pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. "Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah pengusaha muda di Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri itu," katanya usai tatap muka dengan BPD Hipmi Bali di Kuta, Jumat malam.

Dia mengatakan, penyebab masih cukup rendahnya jumlah pengusaha muda di Tanah Air karena sebagian besar penduduk mengganggap bukanlah profesi yang dicita-citakan.

Menurut pria yang akrab disapa Okto itu, hal yang cukup menyedihkan bahwa, cukup banyak yang menjadi pengusaha karena faktor tidak sengaja atau kecelakaan. "Banyak alasan sebagian orang menjadi pengusaha karena tidak ada pekerjaan ataupun diberhentikan dari profesinya," ujarnya menandaskan.

Oleh karena itu, tambah Okto, dirinya jika diberikan kesempatan menjadi ketua umum perhimpunan tersebut akan berusaha mengubah cara pandang masyarakat muda di Indonesia sehingga menjadi pengusaha adalah bagian dari gaya hidup. "Dengan kata lain, menjadi pengusaha itu adalah bagian dari cita-cita hidup dan profesi yang sangat membanggakan," katanya.

Salah satu cara untuk mengubah cara pandang itu, ucap dia, adalah dengan terus mensosialisasikan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan mahasiswa sejak dini.

Sebelumnya, Okto mengaku merasa percaya diri bisa memenangkan perebutan kursi pemimpin di Hipmi dengan raihan suara 99 persen dan mengalahkan tiga kandidat calon ketua umum lainnya.

"Rasa optimis itu muncul setelah melakukan kunjungan ke-29 provinsi di seluruh Tanah Air, apalagi ditambah kunjungan ke Bali yang merupakan ke-30 kalinya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement