EKBIS.CO, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) menempatkan inspektur tambang untuk memastikan kegiatan operasional Freeport tetap berjalan. Kementerian menyatakan, Freeport telah kembali berproduksi hingga 50 persen setelah sempat berhenti pada awal minggu ini.
Menteri ESDM, Darwin Zahedy Shaleh menyatakan, selain kegiatan produksi yang telah berjalan terbatas, aktivitas perawatan pun berjalan penuh hingga 100 persen. "Produksi bijih mencapai 207 ribu ton per hari.
Sedangkan bijih yang terlah diproses dalam mil mencapai 221 ribu ton," katanya di kompleks Kementerian ESDM, Selasa (18/10).
Sementara produksi konsentrat sebanyak 5.460 ton per hari. "Pipa konsentrat yang sempat dirusak oleh masa kemarin telah disambung kembali," tuturnya. Secara umum menurutnya, kondisi keamanan di Freeport hari ini lebih kondusif ketimbang kemarin ataupun dua hari sebelumnya.
Darwin pun menyatakan, kementerian terus memastikan semua kegiatan perawatan sarana dan peralatan tetap dilakukan. Pihaknya menugaskan inspektur tambang untuk memantau kegiatan produksi di tambang Freeport.
Selain itu, Kementerian ESDM secara terjadwal mengutus staf ahli menteri untuk memastikan situasi di daerah tersebut. "Ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan pada saat ini, maupun di masa mendatang," katanya.
Menurutnya, bila perawatan tidak dilakukan, maka bisa terjadi longsoran di wilayah cekungan pasca tambang. "Air yang terdapat pada daerah cekungan tersebut harus terus dipompakan ke luar secara berkala," katanya.
Sementara keberadaan tanah yang cukup tebal di atas tambang bawah tanah harus dibersihkan terus menerus agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja ketika tambang kembali diaktifkan.
