EKBIS.CO, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) memproyeksikan pendapatan usaha pada 2012 sekitar Rp2,62 triliun atau naik 6,50 persen dibanding target 2011 sekitar Rp2,46 triliun.
"Pencapaian kinerja ini berkat persetujuan di APBN PSO TA 2012 dari usulan Rp916,7 miliar menjadi Rp897,6 miliar," ujar Direktur Utama Pelni Jussabella Sahae dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (26/10).
Menurutnya alokasi PSO ini guna memenuhi investasi 23 kapal yang dimiliki oleh perseroan. Hal ini semata-mata untuk menjamin konektivitas dan aksesbilitas serta menjaga keutuhan NKRI.
"Selama ini, kami pun harus menghadapi kendala dimana penumpang cenderung memilih angkutan udara karena biaya yang dikeluarkan sama dengan angkutan laut," imbuhnya.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban usaha pun tidak dapat dielakkan sehingga tercatat naik 6,5% menjadi Rp2,604 triliun dibanding dengan target tahun ini sekitar Rp2,435 triliun.
Di lain sisi, perseroan juga memproyeksikan laba usaha 2012 sekitar Rp19,603 miliar, sedangkan laba diluar usaha sekitar Rp13,892 miliar. "Diharapkan EBITDA pada 2012 bisa kita kantongi sekitar Rp263,644 miliar," hitungnya.
Hingga semester I-2011, jumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelni mencapai 95 persen pelabuhan yang terdiri dari 141 pelabuhan di Indonesia. Hampir seluruh ruas adalah non komersial karena trayeknya yang multiport dengan frekuensi sebanyak 290.