Ahad 01 Apr 2012 21:26 WIB

Korsel Minta Pasokan Gas Tangguh

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Chairul Akhmad
Kilang Gas Tangguh.
Foto: sindikasi.net
Kilang Gas Tangguh.

EKBIS.CO, JAKARTA – Korea Selatan melalui perusahaannya Korean Gas (Kogas) mengajukan permintaan pasokan gas alam cair (LNG) dari Kilang Tangguh, Papua. Atas usulan tersebut, BP Migas menyaratkan Korea Selatan untuk merelokasi sebagian industri mereka ke Indonesia.

"Jika mereka ingin gas untuk industri di sana, maka separuh industri mereka juga harus direlokasikan ke Indonesia," kata Kepala Badan Pelaksana Usaha Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Raden Priyono, saat dijumpai di Jakarta, Sabtu (31/3).

BP Migas juga mensyaratkan Korea untuk mengizinkan Indonesia berbisnis lebih banyak di negara tersebut.

Kebijakan ini untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing Indonesia. Posisi tawar (bargaining position) Indonesia dalam transaksi penjualan gas di kawasan Asia Pasifik sangat tinggi.

Apalagi, Kilang Tangguh diprediksi menyumbang pendapatan lebih cepat dua tahun untuk negara. Nilainya mencapai 300 juta dolar AS pada 2013. Sedangkan target seharusnya terjadi pada 2015. Priyono mengatakan migas Indonesia dapat menjadi komoditas strategis yang mempertimbangkan peningkatan nilai tambah besar untuk industri dalam negeri.

Hingga hari ini, Kogas belum menyepakati ajuan BP Migas. Sebab, belum mendapat persetujuan dari menterinya. Makanya, BP Migas masih menahan pasokan LNG ke negara tersebut sampai mereka bersedia merelokasi setengah industrinya ke Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement