EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah menyelesaikan akuisisi enam blok konsesi pertambangan batubara dari sembilan blok yang menjadi target akuisisi. Keseluruhan blok tersebut akan beroperasi sekitar 2017 dengan kapasitas total 20 juta ton.
Kesembilan blok tambang tersebut berlokasi di Kalimantan Timur. "Tahun depan satu blok mulai beroperasi dengan kapasitas satu juta ton," kata Presiden Direktur Bayan Resources Eddie WF Chin dijumpai usai publik ekspose di Jakarta, Senin (28/5).
Kesembilan blok tersebut masih berupa tanah kosong (greenfield) yang berikutnya perlu melewati tahapan eksplorasi, lalu eksploitasi, hingga berproduksi. Nilai akuisisi sembilan blok tersebut, kata Chin, sekitar 200 juta dolar AS.
Direktur Bayan Jenny Quantero mengatakan Bayan juga menganggarkan dana sekitar Rp 41,77 miliar untuk kegiatan eksplorasi tahun ini. Pada kuartal I 2012, laba bersih perusahaan ini menurun 55 persen menjadi 32,9 juta dolar AS dari 73,6 juta dolar AS pada kuartal I 2011.
Menurut Jenny hal ini karena adanya peningkatan biaya tunai. Namun, penurunan ini sebagian diimbangi peningkatan volume penjualan. Pendapatan kuartal I 2012 meningkat 12 persen menjadi 399,2 juta dolar AS dari 356 juta dolar AS pada kuartal I 2011. Peningkatan ini disebabkan volume penjualan yang lebih tinggi.
Manajemen Bayan Resources juga menyepakati pembagian dividen mencapai Rp 666,66 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 200 per saham dimana porsi pay out ratio-nya 36,4 persen dari laba bersih tahun buku 2011 sebesar 32,9 juta dolar AS.