EKBIS.CO, MAKASSAR - Ketua Asosiasi Franchise Indonesia mengungkapkan, total omzet bisnis waralaba dan peluang bisnis nasional mencapai Rp160 triliun pada awal 2012. Hal itu dikatakan dia di Makassar, Jumat (29/6).
Menurutnya, jumlah usaha waralaba baik dari dalam maupun luar negeri di Indonesia sekitar dua ribu. Namun, jumlah tersebut masih didominasi oleh peluang bisnis atau cikal bakal waralaba. Hingga kini, sekitar 40 ribu gerai telah tersebar dan menyerap kurang lebih satu juta pekerja.
Ia mengatakan, bisnis waralaba terus mengalami perkembangan pesat mencapai dua hingga tiga persen per tahun. Khusus peluang bisnis tumbuh delapan persen per tahun. Nilai investasi untuk membuka bisnis waralaba, kata dia, umumnya mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Namun, ia menekankan, berapapun nilai modal dari usaha waralaba atau peluang yang akan dijalankan, ketekunan dan keuletan menjadi hal yang terpenting. "Bisnis ini bukan usaha jangka pendek, minimal lima tahun baru jadi sesuatu, bahkan masa dekade menjadi ukurannya," katanya sambil mencontohkan beberapa usaha waralaba yang sangat sukses dengan usia puluhan tahun.
Melalui pameran waralaba dan peluang bisnis retail bertema 'cara mudah jadi pengusaha' yang digelar di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, 29 Juni -1 Juli 2012, pihaknya bersama penyelenggara PT Dyandra Promosindo ingin memperkenalkan pola bisnis waralaba.
Pameran ini juga bertujuan untuk mengembangkan usaha waralaba di daerah yang diharapkan mampu menggiatkan kegiatan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Apalagi, menurutnya, masih banyak hal yang berpotensi untuk dikembangkan melalui pola bisnis waralaba.
Sebelumnya, Branch Manager PT Dyandra Promosindo Makassar, Mawardha mengatakan, penyelenggaraan pameran tahun ini menargetkan transaksi sekitar Rp 30 miliar dari kurang lebih lima ribu calon mitra usaha potensial.
Pameran diikuti oleh 50 pelaku usaha waralaba (franchisor) dari berbagai bidang usaha seperti industri makanan dan minuman, restoran, ritel, pendidikan, travel, properti, konsultan, agensi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lainnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media yang menjembatani para pelaku usaha waralaba dengan calon rekanan potensial untuk mengembangkan jaringan bisnis khususnya di Makassar.
Berdasarkan data penyelenggaran tahun sebelumnya, pameran ini dikunjungi oleh 3.500 'potential buyer' yang rata-rata berinvestasi di pameran karena melihat paket bisnis dan harga yang kompetitif serta banyaknya pilihan usaha yang menguntungkan.
Peserta tidak hanya didominasi oleh franchisor dari luar Makassar tapi juga sudah diikuti oleh beberapa pelaku usaha lokal serta mitra dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel.
Pameran ini diyakini mampu menarik antusiasme para calon rekan usaha lokal potensial dan diharapkan pada penyelenggaraan tahun berikutnya dapat menghadirkan peserta internasional seperti dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.