INDRAMAYU – Para petani garam lokal di Kabupaten Indramayu mengeluhkan masuknya garam impor dari Australia ke wilayah Cirebon. Mereka khawatir, kondisi itu akan membuat harga garam lokal petani menjadi anjlok.
Ketua Asosiasi Petani Garam Indramayu, Juendi, menjelaskan, garam impor dari Australia yang masuk ke wilayah Cirebon itu berjumlah 24 ribu ton. Garam tersebut masuk sekitar sepekan yang lalu melalui Pelabuhan Cirebon.
‘’Kami khawatir garam impor itu akan membanjiri pasar lokal,’’ tutur Juendi, Senin (2/7).
Jika hal itu terjadi, kata Juendi, maka harga garam lokal milik petani dipastikan terhantam. Padahal, saat ini petani garam lokal sudah mulai proses produksi garam.
Berdasarkan standarisasi dari Pemerintah, harga garam kualitas I mencapai Rp 750 per kg, kualitas II sebesar Rp 550 per kg, dan kualitas III senilai Rp 450 per kg.