EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi faktor yang mendorong tingginya inflasi di Indonesia. Standard Chartered memproyeksikan inflasi Indonesia akan tembus 7 persen pada 2013 bila Indonesia menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, maka inflasi tembus 7 persen," ujar Kepala Ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, Rabu (5/12).
Fauzi menambahkan kenaikan harga BBM sangat kental dengan unsur politik. Apalagi jelang pemilihan presiden pada 2014 mendatang.
Secara teknokratis, BBM bersubsidi sudah seharusnya naik. Sedangkan secara politis partai politik harus siap menerima risiko bila menyetujui kenaikan harga BBM.
Apabila pemerintah tidak berencana untuk menaikkan harga BBM, Fauzi memperkirakan inflasi pada 2013 akan berada di level 5-5,5 persen. Hal ini diperoleh dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen dan BI rate naik 50 bps menjadi 6,25.