EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah dinilai gagal menciptakan iklim investasi yang kondusif di Tanah Air. Itu terbukti dengan semakin meningkatnya tindak kekerasan oleh oknum buruh terhadap perusahaan-perusahaan di sejumlah daerah.
“Ini (investasi) tidak dijaga oleh pemerintah,” tutur Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Suryani SF Motik di Jakarta, Kamis (6/12).
Menurutnya, salah satu investor Jepang malah membatalkan niatnya untuk menanamkan investasinya di bidang kantong donor darah.
“Karena mereka pikir investasi di sini tidak aman,” kata Suryani.
Selain itu, ia menilai tidak ada kepastian hukum bagi investor yang akan berinvestasi. Apalagi, rantai birokrasi yang harus dijalani terlalu panjang dan menyusahkan.
“Seharusnya ketika masuk ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sudah selesai. Ini tidak, karena minimnya koordinasi.”