EKBIS.CO, JAKARTA - PT Jasa Marga memperoyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 5,6 triliun pada 2012. Transaksi tol diperkirakan bakal mencapai Rp 5,5 triliun dan usaha lain dari kegiatan di luar tol Rp 110 miliar.
"Dibanding 2011, kita prediksikan memang bakal ada peningkatan pendapatan 14,3 persen," kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Kamis (3/1). Sebelumnya, di 2011 lalu BUMN ini mencatat pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun.
Volume lalu lintas yang naik signifikan hingga 1,2 miliar kendaraan menjadi penyebab pertumbuhan pendapatan. "Terjadi kenaikan volume kendaraan kendaraan hingga 8,9 persen dari tahun 2011 lalu sekitar Rp 1,09 miliar," tegasnya.
Ke depan, di 2013 ini, Jasa Marga mengaku menargetkan peningkatan pendapatan hingga Rp 6,5 triliun. Pembangunan sejumlah ruas baru bakal menopang target ini.
"Nantinya, Jasa Marga juga akan mengoperasikan lima ruas tol baru," kata Adit. Yakni jalan tol di Bali Nusa Dua-Nurah Rai-Benoa, Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara ruas Kebon Jeruk, Tol Semarang-Solo ruas Ungaran Bawen, Tol Gempol-Pandaan, dan Tol Surabaya Mojokerto seksi IV.
Khusus tol Bali, JORR, Semarang-Solo dan Gempol-Pandaan, Adityawarman berujar progres proyek saat ini sudah berada di kisaran 60 hingga 70 persen. Sehingga pihaknya optimis minimal Oktober 2013, semua proyek sudah bisa terealisasikan.
Namun, untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto seksi VI yang akan menghubungkan Krian hingga Mojokerto, pihaknya sedikit pesimis. "Kalau pembebasan tanah bisa selesai akhir Maret, target sesuai dengan yang kita rencanakan tapi kalau tidak, bisa saja mundur," katanya.