EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah mengklaim pasokan bahan pangan, terutama bahan pangan pokok seperti beras, berada dalam kondisi mencukupi. Kondisi tersebut berujung pada stabilnya harga di pasaran.
Padahal, pada bulan paceklik seperti Januari hingga Februari harga beras biasanya menunjukkan kenaikan. "Tak ada tanda-tanda kekurangan (pasokan). Harga beras juga tidak menunjukkan peningkatan," tutur Hatta
Hal itu disampaikan dia kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi kebijakan stabilisasi harga pangan (daging dan kedelai) di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (25/2).
Hatta menjelaskan, salah satu bukti cukupnya pasokan beras dapat dilihat dari stok di pasar induk beras Cipinang yang berada di atas 2 ribu ton. Stabilnya pasokan dan harga beras, juga tak lepas dari keberhasilan pengadaan Bulog yang mencapai 3,65 juta ton di 2012.
"Ini yang membuat harga stabil walaupun memasuki musim paceklik," katanya menjelaskan.
Dikutip dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, harga beras IR-II di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, berada di kisaran Rp 8 ribu per kg. Sedangkan untuk harga beras IR-I di Pasar Rawa Mangun, Jakarta Timur, berada di kisaran Rp 9.500 per kg.
Lebih lanjut, Hatta mengakui adanya pergerakan harga pada sejumlah komoditas seperti bawang merah maupun bawang putih yang mengalami kenaikan rata-rata sebesar lima persen. Namun, ada juga penurunan harga seperti pada terigu dan ayam ras.