Senin 25 Feb 2013 23:15 WIB

Ini Langkah-langkah Stabilisasi Harga Daging Sapi

Rep: Muhammad Iqbal / Red: Djibril Muhammad
Hatta Rajasa
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Hatta Rajasa

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan pemerintah akan melakukan berbagai upaya dalam rangka stabilisasi harga daging sapi.

Demikian ia sampaikan kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi kebijakan stabilisasi harga pangan (daging dan kedelai) di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (25/2).

Cara pertama yang akan dilakukan adalah mempercepat suplai daging ke pasar-pasar dengan mendorong perusahaan penggemukan sapi (feedloter) agar segera memotong sapinya. Kemudian, pemantauan terhadap aktivitas rumah potong hewan (RPH) akan dilakukan secara online demi melihat supply and demand.   

"Pemantauan secara online untuk mengetahui berapa ekor sapi lokal dan sapi impor yang dipotong," kata Hatta.  

Hatta menyebutkan, saat ini tak kurang dari 400 RPH di Tanah Air yang berada di bawah pengendalian Kementerian Pertanian. Hatta menambahkan, khusus untuk wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, suplai akan dipercepat.  

Hal tersebut disebabkan 1/4 kebutuhan daging nasional berada di wilayah ini. Bersamaan dengan itu, kata Hatta, pemerintah akan melakukan evaluasi terkait supply and demand serta sensus sapi nasional. "Sehingga ke depan kita punya data akurat terkait supply and demand," ujarnya.

Terkait pengadaan sapi impor, Hatta menyebut pemerintah akan melakukan lelang terbuka bagi perusahaan-perusahaan yang kredibel dan mampu melakukan importasi.  

Keputusannya akan dibahas bersama oleh Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Diharapkan, supply and demand dari sapi lokal tetap menjadi patokan. "Sisanya baru kita impor secara terbuka," katanya.

Lebih lanjut, Hatta menyebut Kementerian Pertanian telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelayaran untuk mempercepat pasokan sapi dari sentra sapi lokal seperti Nusa Tenggara Barat maupun Nusa Tenggara Timur. "Mulai 1 Maret, sudah mulai," imbuh Hatta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement