EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatat pertumbuhan penjualan netto konsolidasi sebesar 10,4 persen atau setara Rp 50,06 triliun. Produk konsumen bermerk (CBP) memberikan kontribusi penjualan terbesar.
"CBP berkontribusi 43 persen dari penjualan neto konsolidari," kata Sekretaris Perusahaan Werianty Setiawan di Jakarta, Selasa (19/3). Selain CBP, kontribusi terbesar juga diberikan dari Bogasari sebesar 25 persen, agribisnis sebesar 24 persen, dan distribusi sebesar 8 persen.
Grup CBP membukukan pertumbuhan penjualan 12,1 persen. Grup CBP terdiri dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, dan nutrisi dan makanan khusus. Grup Bogasari membukukan pertumbuhan sebesar 8 persen, didorong oleh kenaikan volume penjualan tepung terigu.
Meskipun harga komoditas menurun, Grup Agribisnis mencatat pertumbuhan sebesar 10,2 persen, terutama didorong kenaikan penjualan kelapa sawit dan minyak goreng. Sedangkan Grup Distribusi mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 12,7 persen.
Laba bruto perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 7,8 persen menjadi Rp 13,57 triliun. Sementara itu margin laba bruto turun tipis menjadi 27,1 persen. "Hal ini disebabkan oleh turunnya kinerja agribisnis akibat penurunan harga jual crude palm oil (CPO) dan karet," kata Werianty.
Laba usaha perseroan naik 0,3 persen menjadi Rp 6,87 triliun dan margin laba usaha turun dari 15,1 persen menjadi 13,7 persen. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 6 persen menjadi Rp 3,26 triliun.