Ahad 24 Mar 2013 16:01 WIB

Digandakan, Kartu Kredit Konsumen Body Shop Dipakai di Tujuh Negara

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
Kartu kredit, ilustrasi
Foto: loktavia.blogspot.com
Kartu kredit, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kartu kredit dan debet milik sejumlah pelanggan toko ritel produk kecantikan Body Shop digandakan dan digunakan untuk transaksi di luar negeri. Bank Indonesia mendeteksi penggadaan kartu terjadi di tujuh negara, termasuk Amerika Serikat dan Meksiko.

Menurut Kepala Grup Humas BI, Difi A Johansyah, Ahad (24/3), penggandaan kartu debet terdeteksi pada Selasa, 5 Maret 2013 di AS dan Meksiko. Di kedua negara tersebut, Electronic Data Capture (EDC) dapat untuk melakukan transaksi untuk debit maupun kredit. Namun, penggandaan kartu tersebut terdeteksi hanya terjadi pada kartu kredit.

Setelah terdeteksi ada penggandaan kartu, dilakukan analisis kesamaan data histori transaksi pengguna kartu atau Common Purchase Point (CPP). Sehari kemudian, hasil analisi dan sharing antar bank menduga awal tempat pencurian data adalah merchant Body Shop di dua mall di Jakarta.

Meski demikian, pada Kamis (7/3) diketahui penggandaan kartu bertambah tidak hanya terjadi di AS dan Meksiko. Transaksi dengan penggandaan kartu atau (fraud conterfeit) juga dilakukan di Filipina, Turki, Malaysia, Thailand, dan India. "Dugaan adanya tempat pencurian data mulai berkembang ke cabang Body Shop yang lain, " ujar Difi.

Menemukan hasil itu, sejumlah bank memblokir kartu pada 8-10 Maret 2013 serta melanjutkan CPP. "Hasil analisa CPP menyimpulkan dugaan tempat pencurian data berkembang ke cabang Body Shop yang lain, di beberapa toko di Jakarta dan satu di Padang, " ungkap Difi.

Koordinasi dengan Visa Internasional pun dilakukan pada 11 Maret 2013 untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada system VAA/VRM atau sistem yang akan langsung mencegah transaksi. Dengan begitu, transaksi swipe atau gesek di Amerika Serikat, Meksiko, Turki, Malaysia, Filipina, Thailand, dan India tidak bisa dilakukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement