EKBIS.CO, JAKARTA -- Calon Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menjalani uji kelaikan dan kompetensi di Gedung DPR Komisi XI pada Senin (25/3).
Salah satu komitmen yang disebutkan Agus dalam pemaparannya adalah komitmen bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke depannya.
"Salah satu kebijakan yang akan kami usung adalah sinergi dengan OJK dengan pembagian tugas yang jelas dengan otoritas makro pridensial dan mikro prudensial," kata Agus di Jakarta, Senin (25/3).
Pada awal 2014 mendatang, sebagian besar pengawasan BI di bidang perbankan akan berpindah ke OJK. Namun, fungsi disiplin, fungsi pengawasan makro dan mikro prudensial BI dan OJK tak mungkin dibagi secara penuh. Sebab, kata Agus, ada koordinasi tinggi yang harus dijalankan sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga.
Partisipasi aktif BI dalam koordinasi sistem keuangan akan terangkum di dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK). Dalam forum itu, Menteri Keuangan menjadi koordinator. Sedangkan anggotanya salah satunya Gubernur BI.
Ke depannya, arah kebijakan BI yang akan diusung Agus adalah memperkuat kerangka kebijakan moneter. Caranya pertama, menjaga kestabilan harga dengan nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya. Caranya, mengefektifkan bauran kebijakan dengan nilai tukar rupiah, suku bunga, dan makro prudensial.
BI juga mengefektifkan sinergi kebijakan dengan otoritas sinergi kebijakan dengan otoritas fiskal dan sektor riil dengan mengidentifikasi inflasu, khususnya pangan dan non pangan.
Kedua, mendorong pendalaman pasar keuangan nasional untuk efektivitas kebijakan moneter. Ketiga, memperkuat pasar rupiah dan valuta asing. Keempat, mengatur kebijakan devisa untuk menjaga nilai tukar rupiah.