EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk menganggarkan belanja modal mencapai Rp 1-1,5 triliun. Belanja modal digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi agar mencapai target akhir 2013.
Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih senilai 15-18 persen dari realisasi tahun lalu. Kalbe juga memperkirakan pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 15-18 persen.
Per akhir Desember 2012 Kalbe mencatat laba bersih meningkat 17 persen menjadi Rp 1,73 triliun. "Pertumbuhan tahun lalu dirorong pertumbuhan penjualan dan perbaikan efisiensi," ujar Direktur Keuangan Kalbe Vidjongtius, Jumat (29/3).
Kalbe juga mencatat laba bersih per saham sebesar Rp 37 per lembar. Penjualan bersih Kalbe naik 25 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 13,63 triliun.
Rasio beban penjualan terhadap penjualan bersih membaik dari Rp 26,6 persen menjadi 26,1 persen. Total beban usaha perseroan turun dari 32,8 persen menjadi 31,6 persen.
Vidjongtius menambahkan divisi obat resep membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,3 triliun atau meningkat 18,4 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan didukung terutama oleh pertumbuhan volume konsumsi dan produk baru.
"Pelaksanaan asuransi kesehatan nasional yang sudah dimulai, kami memperkirakan permintaan obat generik tidak bermerk akan tumbuh cepat," kata Vidjongtius
Perseroan telah menyiapkan fasilitas produksi khusus obat generik tersebut di Cikarang. Fasilitas ini telah beroperasi awal tahun lalu