Senin 08 Apr 2013 22:25 WIB

Ekonom UGM: Chatib Basri Layak Jadi Menkeu

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Djibril Muhammad
Kepala BKPM, M Chatib Basri
Kepala BKPM, M Chatib Basri

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Chatib Basri dinilai sebagai sosok yang layak menjadi menteri keuangan menggantikan Agus DW Martowardojo yang terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia 2013-2018.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada (YGM) Tony Prasetiantono mengatakan Chatib memiliki latar yang mumpuni di bidang fiskal dan ekonomi makro.

"Saya yakin dia bakal menjadi menteri keuangan yang baik," tutur Tony kepada Republika melalui pesan singkatnya, Senin (8/4).

Menurut Tony, pengalaman Chatib saat mendampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebagai staf khusus turut memperkaya pengetahuannya di bidang fiskal. Selain itu, kinerja Chatib selama memimpin BKPM terbukti apik. Salah satu buktinya adalah realisasi Investasi medio 2012 yang mencapai Rp 313,2 triliun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa akhir pekan lalu mengungkapkan menteri keuangan selanjutnya harus mampu menggerakkan perekonomian. Tidak hanya memahami fiskal, menkeu harus mampu mendorong investasi di tengah kinerja ekspor yang belum sepenuhnya pulih. 

 

Tony mengaku heran mengapa Presiden memberikan tambahan kriteria menteri keuangan yaitu harus bisa menarik investasi. Menurutnya, kriteria menkeu yang wajib dimiliki adalah memahami fiskal dan ekonomi makro. Terlebih, pemerintah telah memiliki BKPM yang fokus pada urusan investasi.

"Tidak perlu memakai kriteria terkait investasi, Chatib layak menjadi menteri keuangan. Saya setuju," ujar Tony.

 

Lebih lanjut, Tony mengharapkan Chatib tidak akan menjabat sebagai menkeu dengan masih memegang tampuk pimpinan Kepala BKPM. Sebaiknya, posisi Kepala BKPM diserahkan kepada orang lain yang memiliki kapasitas dan integritas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement