Selasa 16 Apr 2013 09:17 WIB

Diminta Periksa Kelaikan Pesawat, Saham Boeing Anjlok

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Boeing
Foto: money.cnn.com
Pesawat Boeing

EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga saham produsen pesawat terbang Boeing Co jatuh 2,38 persen setelah badan keamanan udara Amerika Serikat Federal Aviation Administration (FAA) meminta pemeriksaan pesawat jenis Boeing 737. Pada penutupan perdagangan Senin (15/4) waktu setempat saham Boeing ditutup melemah 2,1 poin ke level 86,77 dolar AS.

FAA telah meminta Boeing untuk memeriksa seluruh jet 737 miliknya, sebagai buntut dari kecelakaan maskapai Lion Air di Selat Bali beberapa waktu lalu. FAA meminta pemeriksaan pada bagian ekor pesawat yang disinyalir membuat pilot kehilangan kontrol.

Uji kelayakan direktif dikeluarkan FAA kepada maskapai penerbangan. Mereka meminta maskapai dan operator lain mengganti pin yang dipasang di bagian ekor pesawat. Pin tersebut rentang mengalami korosi dan dapat membuat pilot kehilangan kendali.

"Kami menerbitkan perintah uji kelayakan ini untuk menghindari kegagalan prematur dalam pemasangan pin," ujar sebuah pernyataan FAA seperti dilansir laman Reuters, Selasa (16/4).

Pemeriksaan ini berlaku untuk 1.050 jet Boeing 737, termasuk seri 737-600, 737-700, 737-700C, 737-800, 737-900, dan 737-900ER. Pemeriksaan diterapkan mulai 20 Mei.

Boeing sendiri telah melihat adanya pin yang terdegradasi dan memberi tahu pemilik pesawat sejak April. Dalam uji kelayakan FAA disebutkan pemeriksaan pin baru dilakukan bila pesawat telah terbang 56 ribu kali. "Tidak ada satu pesawat Boeing pun yang sudah melakukan lebih dari 40 ribu penerbangan," tulis pernyataan Boeing.

Dalam pemeriksaan terpisah, FAA juga memerintahkan inspeksi tangki bahan bakar di lebih dari 600 pesawat Boeing 757. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah hambatan uap sekunder berada dalam kondisi yang tepat. Jika tidak hal ini bisa menimbulkan kebakaran atau ledakan.

Harga saham Boeing terus mengalami pergerakan yang fluktuatif sejak Januari, setelah kebakaran baterai yang terjadi pada beberapa pesawat Boeing jenis Dreamliner 787. Belum lagi Dreamliner boleh kembali ke landasan, saham Boeing kembali tertohok akibat kecelakaan pesawat tipe 737 yang dipakai maskapai Indonesia. Harga saham Boeing sempat berada di level terendah setelah kecelakaan Dreamliner di pada 29 Januari di level 73,6 dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement