EKBIS.CO, BRUNEI--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan ekspansi usaha ke Myanmar. Langkah itu perlu segara diwujudkan agar tidak ketinggalan dengan negara-negara lainnya.
"Saya dukung penuh swasta Indonesia aktif untuk memperoleh peluang baru utamanya bidang investasi di negeri tercinta ini (Myanmar). Pak Dubes dan para menteri semua dari Jakarta dan para pimpinan dari BUMN saya kira lebih dari pantas kalau saudara-saudara juga ikut mencari peluang usaha di negeri Myanmar," kata Presiden, Rabu (24/4).
Presiden menegaskan itu saat bertemu dengan Kerukunan Masyarakat Indonesia di Myanmar, di ibu kota Naypyidaw, Rabu pagi, sebelum bertolak menuju Brunei Darussalam.
Presiden Yudhoyono juga mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Myanmar U Thein Sein pada Selasa (23/4), ia menyampaikan agar perusahaan swasta Indonesia serta BUMN diberikan dukungan dalam berinvestasi di negeri itu.
Ia idak ingin BUMN kalah lincah dengan perusahaan dari negara-negara lain dalam berinvestasi di Myanmar.
Sampai sejauh ini, menurut laporan baru terdapat 12 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di negara itu dengan nilai investasi 250 juta dolar AS. Angkai itu tentu saja masih dapat ditingkatkan lebih besar lagi, mengingat Myanmar kini tengah dalam pembangunan.