Kamis 25 Apr 2013 11:45 WIB

ASA Foodenesia Resmi Gandeng Mitsui Global

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT ASA Foodenesia Abadi
Logo PT ASA Foodenesia Abadi

EKBIS.CO, BOGOR -- PT ASA Foodenesia Abadi (ASAfoods) resmi bekerja sama dengan Mitsui Global Investment (Mitsui) sebagai mitra strategis di bisnis makanan di Indonesia. Mitsui juga menggandeng perusahaan ekuitas Indonesia yaitu PT Danareksa Capital sebagai co-investor.

Menurut Presiden direktur dan Chief executive officer (CEO) ASAfoods Andreas Susanto, proses kerja sama itu sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2011 dan melewati berbagai proses, termasuk due diligence atas aspek operasional, legal, dan keuangan. Hal tersebut, lanjutnya, yang membuat Mitsui, korporasi bergerak dalam bidang perdagangan, investasi, dan layanan jasa, dengan Danareksa Capital sebagai co investor memutuskan menjadi mitra investasi strategis ASAfoods.

Mitsui dan Danareksa Capital mendukung perkembangan usaha ASAfoods dalam industri pembuatan roti dan makanan yang terintegrasi. Andreas menambahkan, kerja sama dilakukan oleh ASAfoods dan Mitsui ini tidak hanya dalam bentuk investasi dana oleh Mitsui sebagai modal pengembangan usaha ASAfoods, tetapi juga dirancang untuk dapat memberikan nilai tambah bagi manajemen yang lebih modern dan fokus, pengembangan produk, dan peningkatan kualitas produk-produk yang dihasilkan oleh ASAfoods.

“Kerja sama tersebut ditandai dengan investasi yang ditanamkan oleh Mitsui dalam bentuk kepemilikan saham sebesar 19 persen di ASAfoods,” tutur Andreas dalam keterangan tertulisnya kepada ROL, Kamis (25/4).

 

Kerja sama strategis ini, sambung Andreas, didorong oleh fakta semakin meningkatnya kelas menengah dan ekonomi yang relatif stabil di Indonesia yang mendorong bertambahnya permintaan terhadap makanan seperti roti sehingga Mitsui Global Investment tertarik untuk berinvestasi dan memilih ASAfoods sebagai mitra usaha.

“Investasi yang kami terima dari Mitsui dan Danareksa ini akan dimanfaatkan untuk membeli mesin-mesin sebagai peralatan pendukung produksi dan juga meningkatkan pasokan bagi klien,” ujarnya.

Dia menambahkan, Mitsui tertarik untuk bekerja sama dengan pertimbangan manajemen ASAfoods memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun dengan standar, kualitas tinggi, dan keamanan dari semua produk-produk yang dihasilkan oleh ASAfoods. Saat ini, pasar roti dan kue berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI) pada tahun 2011 mencapai Rp 27 triliun dengan pertumbuhan 15 persen dan meningkat pada 2012 yang meraih Rp 31 triliun dimana sekitar 64 persen adalah kontribusi dari industri roti dan sisanya dari industri kue.

“Kami tidak akan berlebihan dalam menetapkan target untuk menguasai pasar roti nasional, tetapi target kami adalah terus berekspansi,” ucapnya. Dia menjelaskan, selain memenuhi permintaan dalam negeri, perusahaannya juga mulai ekspor ke luar negeri secara bertahap.

Dikatakan Andreas, tahun ini perusahaanya memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 96 miliar dan berharap dalam empat tahun dapat go public. Saat ini, tambahnya, produk-produk kami telah didistribusikan oleh distributor eksklusif ASAfoods yaitu PT Belanja Makanan Indonesia dengan merek Pane Del Giorno.

“Tentunya selain target keuangan, kami juga menargetkan untuk secara konsisten memberikan produk sehat berkualitas, konsisten di jumlah supply, dan terus melakukan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Andreas.

Melalui kerja sama dengan Mitsui, juga didatangkan beberapa ahli sebagai penasehat teknis dari Jepang untuk membantu pengembangan dan pengelolaan produk. Saat ini ASAfoods memiliki pabrik di kawasan Sentul Industrial Estate, Bogor, Jawa Barat dengan lebih dari 100 pegawai yang menghasilkan aneka kue yang didistribusikan oleh PT Belanja Makanan Indonesia lewat jaringan outlet Pane Del Giarno yang tersebar di kawasan perumahan dan perkantoran.

ASAfoods juga melayani penjualan roti sistem berlangganan serta dipasarkan melalui jaringan penjualan di toko swalayan dan cafe di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. “Saat ini komposisi produksi kami adalah french pastry 30 persen, Artisan 30 persen, roti sehat 30 persen, makanan, dan groceries 10 persen,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement