EKBIS.CO, JAKARTA--Pemerintah menilai terdapat tiga penyebab utama inflasi yang harus dikendalikan secara bersama-sama dengan pemerintah daerah.
Ketiga masalah tersebut adalah komoditas pangan, upah minimum regional (UMR) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Ketiga masalah ini berat, tetapi ringan jika ada keselarasan," tutur Menteri Pertanian Suswono yang memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) IV di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (8/5).
Rakornas ini turut dihadiri oleh sejumlah gubernur dan walikota/bupati di Indonesia. Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadinya deflasi 0,10 persen sepanjang April 2013.
Secara keseluruhan, tingkat inflasi year on year (April 2013 terhadap April 2012) 5,57 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2013 2,32 persen.
Sedangkan target inflasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 tercatat 4,9 persen. Suswono menjelaskan peningkatan produksi dan kelancaran distribusi komoditas pangan adalah hal yang mutlak.
Jika kedua aspek ini mampu diselesaikan, maka lonjakan harga komoditas pangan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dapat diminimalisir.
"Kemudian dari aspek UMR, Suswono mengatakan kenaikan pada 2013 adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Sebagian besar perusahaan telah merespon dengan berbagai strategi bisnis seperti penundaan investasi, efisiensi produksi dan menaikkan harga jual produk.
"Tentu hal ini memengaruhi kinerja perekonomian," kata Suswono.