Selasa 14 May 2013 13:13 WIB

Beda Harga BBM Subsidi, Picu Inflasi 1,6 Persen

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Tambahan inflasi akibat kenaikan berbeda pada harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan menambah inflasi sekitar 1,5 sampai 1,6 persen.  Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di kantornya, Selasa (14/5). 

Pemerintah memutuskan harga premium akan dinaikkan dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter, sedangkan harga solar akan dinaikkan dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Meskipun demikian, keputusan terkait kenaikan harga BBM harus dibahas dengan DPR karena menyangkut revisi APBN 2013. Oleh karena itu, Hatta menilai pemerintah harus menjaga inflasi pangan.

"Maka kemarin saya putuskan untuk dilakukannya intervensi salah satunya terhadap daging karena saya ingin menekan harga yang sangat tidak normal sekarang ini," ujar Hatta. Selain itu, pasokan kebutuhan bahan pangan pokok, khususnya beras dijamin oleh pemerintah berada di titik aman. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement