EKBIS.CO, JAKARTA -- Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah meluncurkan Gerakan Ekonomi Syariah (gres!) sebagai program kampanye ekonomi syariah di Indonesia.
"Tujuan dari gres! ini adalah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai gaya hidup agar masyarakat menerapkan prinsip-prinsip islami dalam kehidupan sehari-hari," kata Direktur PKES Ismi Kushartanto saat soft-launching gres! di Jakarta, Jumat (5/7).
Ismi menyebutkan program tersebut melibatkan industri keuangan syariah, bisnis islami, regulator dan asosiasi. "Kami mensinergikan program-program agar pertumbuhan ekonomi syariah menjadi lebih cepat dan terus membesar," ujarnya.
Dia menjelaskan pendekatan yang dilakukan, yakni pendekatan 'top-down' yang melibatkan pimpinan berbagai lembaga ekonomi dan keuangan syariah. Ini akan memberikan efek dorong yang cepat bagi perkembangan sistem ekonomi syariah.
Ismi menjelaskan latar belakang dibentuknya gerakan ekonomi syariah tersebut, yakni sistem keuangan syariah dan aktivitas ekonomi syariah secara umum telah tumbuh relatif pesat dan mendorong perkembangan instrumen, pasar dan infrastruktur keuangan syariah, program-program "human capital" dan produk yang inovatif.
"Termasuk menyusun regulasi dan sistem pengawasan yang 'friendly' (ramah) dengan tujuan akhirnya meningkatkan laju pertumbuhan industri perbankan syariah," kata Ismi.
Meski Ismi mengakui pangsa pasar perbankan syariah masih relatih kecil yakni hanya lima persen, bank syariah telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional.