EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan agar sektor perbankan di dalam negeri agar dapat berkorban dalam rangka untuk memulihkan kondisi perekonomian domestik yang kini sedang melemah. "Dari sisi moneter, perbankan diharapkan dapat sedikit berkorban," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Suryo Bambang Sulisto pihaknya meminta agar sektor perbankan bersedia berkorban antara lain dengan menaikkan suku bunga deposito tanpa menaikkan suku bunga kredit. Ia mengingatkan bahwa pihak perbankan yang beroperasi di Indonesia kerap menikmati keuntungan yang besar. "Ekonomi nasional sedang sakit, bila obatnya ternyata harus terasa sakit ya tidak mengapa. Perbankan bisa berkorban dengan mengecilkan keuntungannya," ujarnya.
Kepada pelaku usaha, Suryo juga menyarankan agar pelaku usaha yang masih mampu meningkatkan ekspor bisa diberikan kemudahan. Kemudahan tersebut, ujar dia, antara lain adalah dengan diberikan kemudahan prosedur dan insentif antara lain dengan diberikannya pinjaman lunak untuk modal kerja.
Kadin sendiri juga mengusulkan pendirian adanya pusat pengelolaan untuk membantu para pengusaha terutama yang masih memiliki sejumlah kesukaran seperti untuk izin usaha. "Perlu dipikirkan adanya crisis center atau complaint center," katanya.
Ia menegaskan, Kadin siap untuk membuat semacam complaint center tetapi agar hal tersebut juga dibantu pemerintah dengan adanya kelancaran dalam perizinan. Hal tersebut, ujar dia, karena kemudahan dalam berusaha pada akhirnya juga akan meningkatkan upaya ekspor serta memperbanyak lapangan pekerjaan di Tanah Air.