EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah, Senin (9/9) pagi, melemah 130 poin terhadap dolar AS seiring dengan makin dekatnya keputusan The Fed yang akan membahas pengurangan stimulus keuangannya. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah nilainya sebesar 130 poin menjadi Rp 11.300 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.170 per dolar AS.
"Laju rupiah kembali melewati batas psikologis di Rp11.190 per dolar AS dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin dekatnya pertemuan The Fed yang akan membahas pengurangan stimulus seiring dengan membaiknya data-data ekonomi AS," ujar Kepala riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (9/9).
Padahal, menurut dia, The Fed belum tentu benar-benar akan memutuskan pengurangan stimulus pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada dua pekan mendatang. Dari internal, kata Reza, terdapat sentimen positif berupa kenaikan tipis cadangan devisa sebesar 326 juta dolar AS menjadi 92,997 miliar dolar AS meski sepertinya belum cukup kuat mengangkat nilai tukar rupiah.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan, dari sisi fundamental, publikasi data non-farm payrolls AS yang tidak setinggi estimasi akan mengurangi kekhawatiran pasar atas ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve. Ia mengatakan bahwa bertambahnya cadangan devisa Indonesia menjadi 92,997 miliar dolar AS diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi rupiah.
Di sisi lain, lanjut dia, investor saat ini juga bersikap waspada menjelang pertemuan Bank Indonesia pada tanggal 12 September 2013 untuk melihat upaya lebih lanjut dari bank sentral untuk menstabilkan rupiah dan mengatasi kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi, berlarutnya defisit neraca perdagangan dan perlambatan ekonomi Indonesia.