EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah Kamis (12/9) pagi melemah tipis sebesar 45 poin terhadap dolar AS menyusul pelaku pasar uang yang cenderung menahan diri untuk mengambil posisi beli menjelang Rapat Dengar Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah sebesar 45 poin menjadi Rp 11.345 dibanding Rabu (11/9) di posisi Rp 11.300 per dolar AS.
"Penguatan nilai tukar rupiah tertahan menyusul langkah pelaku pasar uang yang sedikit menahan diri menjelang rapat RDG BI," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (12/9).
Ia menambahkan laju rupiah pada hari sebelumnya menguat tipis, pada Kamis (12/9) pagi ini kembali melemah setelah beredarnya spekulasi pemerintah untuk menahan penguatan nilai tukar domestik agar dapat memicu kegiatan ekspor. "Meski demikian, kondisi itu akan sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memastikan perbaikan neraca berjalan," katanya.
Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan investor sedang bersikap waspada menjelang pertemuan Bank Indonesia pada hari ini (Kamis, 12/9) untuk melihat upaya lebih lanjut demi menstabilkan rupiah dan data-data ekonomi ekonomi domestik. Ia mengharapkan stabilnya kondisi perekonomian Cina dan berkurangnya kecemasan atas serangan militer AS ke Suriah dapat memberikan sentimen positif untuk jangka panjang.
"Secara teknikal nilai tukar rupiah masih dapat menyediakan peluang penguatan meski masih dibayangi kekhawatiran dari investor terhadap inflasi, defisit neraca perdagangan, dan perlambatan ekonomi Indonesia," paparnya.