EKBIS.CO, JAKARTA – Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sapi di dalam negeri, kementeriannya mendorong upaya menternakan sapi di Australia. Alasannya, biaya menernakkan sapi di negara tersebut lebih murah dibandingkan di Indonesia. Sedangkan untuk penggemukkan sapi lebih murah dan bagus di Indonesia.
“Dengan demikian, nanti BUMN punya peternakan sapi di Australia, terus setelah sapinya lahir beberapa bulan kemudian dikirim ke Indonesia untuk digemukkan oleh peternakan di Indoensia. Itu yang terbaik,” katanya, Jumat (13/9).
Ia menjelaskan penjajakan dan studi tentang kemungkinan tersebut sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Setelah laporan masuk, pemerintah memilih dua BUMN yang dianggap paling siap. Tak tanggung, dana investasi yang disiapkan sebesar kurang lebih Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. “Dua BUMN itu PT Pupuk Indonesia Holding Company dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Keduanya akan mengatasi masalah sapi di Indonesia,” katanya.
Dahlan mengharapkan realisasi Indonesia memiliki peternakan sapi di Australia bisa dilakuan tahun ini. Apalagi, studi sudah berjalan dan rekanan sudah ada. Rencananya, PT Pupuk Indonesia akan mengelola lahan seluas 1 juta hektare. Sementara, RNI akan melaksanakan program peternakan intensif di lahan yang lebih kecil.