EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (19/9) dibuka menguat sebesar 2,54 persen menyusul keputusan Bank Sentral AS atau the Fed yang belum akan mengurangi stimulus moneternya. IHSG BEI dibuka naik 113,32 poin atau 2,54 persen menjadi 4.576,57. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 28,90 poin (3,84 persen) ke level 781,11.
"Bursa Asia, termasuk indeks BEI dibuka menguat setelah The Fed diluar ekspektasi pasar memutuskan belum akan mengurangi besaran stimulus moneternya (QE3)," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Kamis (19/9).
Benedictus menambahkan penguatan harga komoditas menambah sentimen positif di pasar dengan harga minyak dunia menguat sebesar 2,5 persen tadi malam ke level 108 dolar AS per barel. "Seiring positifnya sentimen dari bursa global dan ditambah dengan nilai tukar rupiah yang stabil, IHSG BEI diperkirakan kembali berada dalam area positif pada hari ini," kata dia.
Ia mengatakan beberapa sektor saham yang sebelumnya terkena sentimen negatif dari depresiasi nilai tukar rupiah diperkirakan menguat signifikan seperti konsumer, semen dan telekomunikasi.
Sementara itu, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan sentimen dari hasil keputusan The Fed dapat diterima dengan baik oleh pasar sehingga tidak memberikan tekanan pada IHSG BEI lebih lanjut. "Diperkirakan investor asing akan kembali masuk ke pasar modal," kata Reza Priyambada.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 396,33 poin (1,71 persen) ke level 23.513,78, indeks Nikkei-225 naik 151,17 poin (1,04 persen) ke level 14.655,53, dan Straits Times menguat 52,97 poin (1,66 persen) ke posisi 3.005,58.