EKBIS.CO, JAKARTA -- Iklan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi sorotan. Tak hanya di televisi, tapi juga bus, billboard, hingga kereta api. Salah satu hal yang dikampanyekan adalah bangga menggunakan produk dalam negeri.
Sorotan terjadi karena adanya sosok Gita Wirjawan sebagai model iklan. Apalagi, Gita diketahui ikut dalam bursa calon presiden konvensi dari Partai Demokrat. Gita yang menjabat Menteri Perdagangan mengatakan iklan dari Kemendag biasa dilakukan, tak hanya tahun ini tapi juga tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga menilai hal tersebut bukanlah pemborosan anggaran kementerian. Mengenai sosoknya yang menjadi model di dalamnya, Gita pun tak terlalu ambil pusing.
“Ya daripada bayar mahal pakai model. Kecuali kamu mau jadi modelnya,” kata Gita di Jakarta, Senin (23/9).
Sebelumnya, Direktur Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi menyoroti adanya potensi pemborosan iklan-iklan Kemendag untuk 2012 dan 2013. Pada 2012, total pembiayaan khusus untuk publikasi iklan mencapai Rp 83,6 miliar lebih.
Pada 2013, nilainya mencapai Rp 56,6 miliar lebih yang Rp 55,4 miliar diantaranya untuk iklan layanan masyarakat.
Untuk diketahui, khusus untuk pemilu legilatif, Komisi Pemilihan Umum melalui Peraturan KPU Nomor 1 tahun 2013 sudah melarang para pejabat negara, baik di pemerintah pusat maupun daerah untuk memanfaatkan iklan layanan masyarakat dengan dalih sosialisasi program lembaganya.
Larangan itu muncul setelah banyak menteri dan pejabat lainnya yang masuk dalam daftar caleg tetap (DCT) DPR. Menurut KPU, banyak cara untuk menyosialisasikan program kementerian/lembaga yang menggunakan uang negara tanpa harus menampilkan pimpinannya.