EKBIS.CO, NUSA DUA -- Perusahaan manufaktur teknologi informasi asal Taiwan, Foxconn, berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, hal tersebut belum direalisasikan hingga sekarang. CEO Foxconn Technology Group Terry Gau menjelaskan alasan lambannya realisasi investasi di Indonesia.
"Saat kami ke sini kami tidak hanya ingin membawa perusahaan kami, tapi kami juga ingin membawa teknologi kami ke sini, seluruh supply change," ujar Terry dalam konferensi media terbatas di Bali International Convention Center (BICC), Senin (7/10) petang.
Terry mengatakan Foxconn akan mentransfer teknologinya ke Indonesia, tak hanya mempekerjakaan buruh Indonesia yang murah. "Kita telah memilih 5 tempat untuk berinvestasi. Beda ide datang dari partner yang berbeda dan itu memakan waktu," ujar dia. Namun, ia mengatakan bahwa Foxconn serius untuk berinvestasi di Indonesia.
Juru Bicara Foxconn Simon Hsing mengatakan pihaknya sangat hati-hati dan selalu berdiskusi dengan regulasi setempat dalam melakukan investasi agar masih melindungi produk lokal. Ia juga mengaku telah berdiskusi dengan pemerintah, diantaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Kita ingin berinvestasi di sini secara serius. Itu kenapa kami secara hati-hati memulai ini," ujar dia.
Selain melibatkan pemerintah, Foxconn juga akan melibatkan pihak swasta lokal di Indonesia. Foxconn telah menemui beberapa mitra potensial untuk diajak bekerjasama. Namun, ia merahasiakan nama-nama mitra yang didatanginya untuk diajak berbisnis di dalam negeri.