EKBIS.CO, JAKARTA -- Realisasi penerimaan pajak per 31 Oktober 2013 mencapai Rp 714,023 triliun atau 71,75 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 sebesar Rp 995,213 triliun.
Rinciannya, realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas Rp 332,916 triliun (target Rp 464,481 triliun), PPh migas Rp 64,057 triliun (Rp 74,277 triliun), pajak pertambahan nilai (PPn) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) Rp 295,796 triliun (Rp 423,7 triliun), pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp 17,198 triliun (Rp 27,343 triliun) dan pajak lainnya Rp 4,054 triliun (Rp 5,401 triliun).
Demikian laporan rincian penerimaan perpajakan tahun anggaran 2013 Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Jumat (8/11). Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak pada periode yang sama tahun sebelumnya adalah Rp 648,909 triliun atau 73,32 persen dari target Rp 885,026 triliun. Rinciannya, realisasi penerimaan PPh nonmigas Rp 311,096 triliun (target Rp 445,733 triliun), PPh migas Rp 67,431 triliun (Rp 67,916 triliun), PPn dan PPnBM Rp 258,842 triliun (Rp 336,056 triliun), PBB Rp 8,090 triliun (Rp 29,687 triliun) dan pajak lainnya Rp 3,448 triliun (Rp 5,632 triliun).
Kepala Seksi Hubungan Eksternal Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Chandra Budi mengatakan pertumbuhan penerimaan pajak sampai dengan 31 Oktober 2013 sebesar 10,03 persen. "Kondisi ini meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan lalu sekitar 7 persen," ujar Chandra dalam keterangan pers yang diterima ROL, Jumat (8/11).
Pertumbuhan PPh migas masih sangat dipengaruhi kondisi perlambatan ekonomi global yakni sebesar 7,01. Sedangkan pertumbuhan PPn sebesar 14,28 persen masih cukup baik. "Karena sumbangan PPn dalam negeri yang baik," kata Chandra.
Ke depan, ujar Chandra, Ditjen Pajak terus bekerja maksimal agar target penerimaan pajak 2013 tercapai. "Diharapkan, ada tambahan penerimaan dari pencairan proyek pemerintah terutama PPn dalam negeri dan PPh final," kata Chandra.
Realisasi penerimaan perpajakan pada 2012 mencapai Rp 835,25 triliun atau 94,38 persen dari target Rp 885,02 triliun. Rinciannya realisasi penerimaan PPh Rp 464,66 triliun atau 90,46 persen dari target Rp 513,65 triliun, PPn dan PPnBM Rp 337,41 triliun (100,4 persen target Rp 336,05 triliun), PBB Rp 28,96 triliun (97,57 persen target Rp 29,68 triliun) dan pajak lainnya Rp 4,2 triliun (74,8 persen target Rp 5,6 triliun).