EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)menargetkan proses penggabungan empat perusahaan reasuransi milik negara akan rampung pada akhir Desember 2013. "Pokoknya target kita akhir Desember sudah ada bentuk satu perusahaan reasuransi," ujar Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani kepada pers di Jakarta, Selasa (12/11).
Pembentukan perusahaan reasuransi nasional sendiri yakni dengan menggabungkan empat perusahaan BUMN asuransi. Tiga perusahaan reasuransi yakni PT Reasuransi Internasional Indonesia (Relndo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas-Re) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu-Re), akan dilebur ke dalam PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).
Relndo sendiri adalah anak usaha BUMN FT Reasuransi Umum Indonesia (Persero), sedangkan Nas-Re anak usaha PT Askrindo (Persero), dan Tugu-Re anak usaha PT Pertamina (Persero) serta PT Tugu Pratama Indonesia. "Akhir tahun ini kita akan jadikan PT ASEI sebagai perusahaan reasuransi (nasional)," ujar Firdaus.
OJK sebelumnya menyambut positif adanya gagasan penggabungan (merger) perusahaan reasuransi milik negara oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan yang ditujukan agar pemerintah mempunyai perusahaan reasuransi dengan modal dan aset yang besar. Dengan terbentuknya perusahaan reasuransi yang besar, maka bisa menutup objek-objek risiko yang berskala besar dan bervariasi seperti pertambangan, penerbangan, bencana, dan lingkungan hidup.
Selain itu, penggabungan tersebut akan meningkatkan kemampuan operasional seperti underwriting (penjaminan), dan efisiensi usaha. Hal tersebut juga dapat mengurangi outflow (aliran dana keluar) devisa ke luar negeri karena selama ini premi harus dibayarkan kepada perusahaan reasuransi di luar negeri.