EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara PT PP Tbk (PTPP) memproyeksikan laba akhir tahun akan tumbuh hingga 31 persen menjadi Rp 407 miliar. Kenaikan laba dipicu oleh naiknya pendapatan menjadi Rp 12,3 triliun.
Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan besarnya pendapatan yang diraih perseroan berasal dari sejumlah proyek besar, yaitu proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang, PLTU Duri Riau, PLTG Bangkanai 160 MW, CNG Muara Tawar, Pelabuhan Kalibaru, Bandara Kualanamu, dan Tol Cikampek Palimanan. Selain itu perseroan juga mengerjakan proyek gedung seperti apartemen Vida view Makassar dan Apartemen Intermark Serpong.
"Anak perusahaan bidang industri pabrik pracetak juga sudah mulai memberikan kontribusi pendapatan maupun laba," kata Bambang, Rabu (13/11).
Selain didukung oleh proyek-proyek carry over tahun lalu dan proyek sepanjang 2013, kenaikan pendapatan usaha Perseroan juga diraih melalui program inovasi dan efisiensi yang dilaksanakan perusahaan secara berkelanjutan. Perseroan juga memperluas pasar keluar negeri, yaitu di Timor Leste.
Saat ini perseroan sedang melaksanakan beberapa proyek di negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia tersebut, seperti Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Likuisa, dan Jalan Gleno Tibar. Untuk menangkap peluang pembangunan infrastruktur di Timor Leste, perseroan juga telah membuka kantor Perwakilan di Dilli – Timor Leste.
Perseroan juga telah mengantongi kontrak baru sampai Oktober 2013 sebesar Rp 13,93 triliun atau setara 70 persen dari proyeksi pemasaran 2013. Dengan perolehan kontrak baru ini, maka order book Perseroan hingga Oktober 2013 mencapai Rp 29,80 triliun, termasuk proyek carry over dari tahun sebelumnya sebesar Rp 15,87 triliun.
Tahun ini Perseroan memproyeksikan pendapatan usaha sebesar Rp 12,30 triliun. Pendapatan usaha ini berasal dari 5 (lima) pilar bisnis yang digeluti Perseroan, yakni Konstruksi, Properti, EPC, Investasi dan Pracetak. “Untuk program jangka panjang perseroan optimis dapat meningkatkan laba bersih lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya” kata Bambang.
Tahun 2013 ini Perseroan telah melaksanakan berbagai aksi korporasi sebagai salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Salah satunya dengan membentuk anak usaha baru dengan melakukan akuisisi PT PP Dirganeka yang bergerak di bidang pracetak.
Spin off Divisi Properti PP pada bulan Oktober lalu. Setelah melakukan spin off, PP Properti akan segera melakukan beberapa pengembangan baru berskala besar seperti Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon. Dalam waktu dekat PP Properti akan membangun jembatan Kalimalang sebagai akses ke lokasi Grand Kamala Lagoon Bekasi.
Perseroan juga berencana akan melakukan aksi korporasi lainnya di akhir tahun 2013, yaitu mengakuisisi PT Prima Jasa Aldodua yang bergerak di bidang peralatan. “Diharapkan anak-anak usaha Perseroan yang baru terbentuk ini akan ikut berkontribusi memberikan pendapatan yang signifikan di tahun-tahun mendatang,” ujar Bambang.