EKBIS.CO, MANILA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Rabu (27/11) mengatakan pihaknya memberi Indonesia pinjaman 400 juta dolar AS untuk menyiapkan peraturan dan infrastruktur yang dibutuhkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemberi pinjaman yang berbasis di Manila itu mencatat bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai melambat karena pemulihan ekspornya lebih lambat dari yang diperkirakan.
"Selain perkembangan ekonomi eksternal, kesenjangan infrastruktur yang substansial, seperti jalan-jalan yang buruk, pelabuhan yang padat, sistem logistik yang lemah dan sistem transportasi antar pulau yang terbelakang, semuanya membebani prospek pertumbuhan," kata ADB.
Dikatakan pinjaman akan mencakup tahap kedua dari program yang ditujukan guna memperkuat kerangka peraturan untuk transportasi dan logistik, meningkatkan investasi di sektor transportasi Indonesia dan membuat pelabuhan yang efisien.
ADB mengatakan pihaknya juga berharap bahwa pinjaman tersebut akan membantu meningkatkan hubungan antar pulau antara bagian timur Indonesia yang lebih miskin dengan pusat-pusat pertumbuhan dan pasar di barat.