EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bank merupakan pintu masuk untuk memperkenalkan produk keuangan kepada masyarakat. Melalui pembukaan tabungan di bank, masyarakat akan terdorong untuk menambah pengetahuan di produk keuangan lain.
"Pada akhirnya mereka akan tertantang untuk menggunakan produk lain," ujar Jahja dalam seminar internasional literasi keuangan di Nusa Dua, Bali, Senin (2/12).
Hari ini, rekening bank tidak hanya digunakan untuk menabung, tetapi ada banyak transaksi yang bisa dilakukan. Dengan edukasi dan pembiasaan yang terus-menerus dilakukan, diharapkan tujuan besar literasi keuangan yang dicanangkan regulator dapat terealisasi.
Untuk meningkatkan melek keuangan di masyarakat tidaklah mudah, kata Jahja. Oleh karena itu edukasi dan sosialisasi harus dilakukan secara kontinyu dan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Ia mencontohkan penggunaan automated teller machine (ATM). Satu dekade lalu, orang tidak akan pernah berpikir bisa mengambil uang tanpa harus datang ke kantor cabang. "Sekarang sudah bisa mengambil uang lewat ATM," ujar Jahja.
Memang, sosialisasi yang dilakukan untuk membiasakan masyarakat menggunakan ATM tidaklah sebentar. Namun jika terus diberi pemahaman tentang manfaat ATM, kepercayaan masyarakat pada akhirnya meningkat. Hal ini juga yang akan terjadi pada literasi keuangan di masa depan.