EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Dewan Energi Nasional (DEN) bekerjasama dengan Pemerintah Swedia dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia. Kerjasama tersebut ditandai dengan pendirian lembaga baru berupa The Indonesian-Swedish Initiative for Sustainable Energy Solutions (INSIST). Lembaga ini dirikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (7/12).
Pendirian lembaga ini dtandai dengan penandatangan naskah kerjasama antar le dua pihak. Naskah kerjasama ditandatangani Sekjend DEN Hadi Purnomo dan
General Director Swedish Energy Agency, Erik Brandsma dsaksikan Duber Swedia untuk Indonesia Ewa Polano dan Wakil Rektor UGM, Dwikorita Karnawati.
Hadi Purnomo mengatakan, melalui lembaga ini diharapkan ada transfer pengetahuan antara pakar energi terbarukan di Swedia dengan Indonesia khususnya UGM. "DEN memfasilitasi hal tersebut," ujarnya.
Selain sharing pengetahuan, teknologi dan penelitian bersama, melalui lembaga tersebut juga dikaji tentang penataan sistem transportasi.
DEN sendiri kata dia, sudah menyusun roadmap energi terbarukan yang akan diterapkan di Indonesia. Setidaknya hingga 2015 mendatang 25 persen penggunaan energi di Indonesia sudah menggunakan energi terbarukan.
Hal ini dilakukan dengan beberapa kebijakan antara lain, penggunaan bio diesel dan lain-lain. Termasuk kerjasama dengan Swedia tersebut merupakan bagian untuk mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap minyak.
Sementara Dubes Swedia untuk Indonesia Ewa Polano mengatakan, kerjasama antara Indonesia dengan Swedia sudah dilakukan cukup lama antara lain tentang, pembangunan demokrasi dan ekonomi .
"Ini salah satu kerjasama itu dan ini adalah lembaga riset pertama antara Swedia dan Indonesia," ujarnya.