EKBIS.CO, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (23/12) sore bergerak menguat tipis sebesar tujuh poin menjadi Rp 12.199 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.206 per dolar AS.
Analis Pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova di Jakarta, Senin (23/12), mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) diperkirakan melakukan intervensi di pasar valas domestik sehingga rupiah berada dalam area positif. "Mata uang domestik cenderung stabil, rupiah masih dibayangi sentimen pemangkasan stimulus keuangan (tapering off) the Fed yang akan dilaksanakan pada awal 2014," kata dia.
Ia mengharapkan bahwa pemerintah tetap fokus untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia dan neraca transaksi berjalan sehingga rupiah dapat terus bertahan di area positif.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen pengurangan stimulus keuangan the Fed pada Januari 2014 menahan penguatan rupiah. Ia menambahkan pelaku pasar cenderung masih memegang dolar AS menyusul permintaan mata uang AS menjelang akhir tahun cukup tinggi.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 12.246 dibanding posisi Jumat (20/12) Rp 12.245 per dolar AS.