Kamis 26 Dec 2013 11:49 WIB

Bosowa Bangun Terminal Pengepakan Semen-Pelabuhan Rp 700 Miliar

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pabrik Semen Bosowa, Maros, Makassar
Foto: BOSOWA.CO.ID
Pabrik Semen Bosowa, Maros, Makassar

EKBIS.CO, MAKASSAR—Kelompok Usaha berbasis di Makassar Sulawesi Selatan Bosowa meresmikan awal pembangunan fasilitas Terminal Pengepakan Semen dan Pelabuhan  senilai Rp 700 Miliar di Barru, Sulawesi Selatan. CEO Bosowa Erwin Aksa mengatakan, proyek ini menelan investasi sebesar Rp 700 miliar.

Investasi tersebut untuk membangun Jetty untuk pengiriman klinker, dermaga kapal atau tongkang,  dermaga untuk kapal kecil untuk pengiriman semen,  gudang, serta  terminal pengepakan semen beserta silo penyimpanan semen.

"Fasilitas ini juga menjadi hub untuk menghindari antrian pembebanan kapal untuk semen dan klinker untuk ekspor. Klinker terutama akan didistribusikan ke stasiun penggilingan lain Bosowa terletak di berbagai pulau lain di Indonesia,” ujar Erwin, dalam keterangan yang diterima Republika,  Kamis (26/12).

Ia meyakini fasilitasitu akan mendorong perluasan industri di luar Kota Makassar. Terminal itu akan dibangun sekitar 107 km sebelah barat Kota Makassar atau 5 km dari Barru Desa di Provinsi Sulawesi Selatan.

Nantinya didaerah  akan berdiri empat silo semen berkapasitas masing-masing 20.000 ton. Fasilitas ini  digunakan untuk menampung semen dari pabrik Semen Bosowa untuk selanjutnya dikirim dengan tujuan antar pulau atau ekspor.

Ada juga fasilitas penerimaan dan penyimpanan tertutup seluas 3 Ha untuk menampung batubara, gypsum, dan pasir besi.  Masih dilokasi yang sama, Bosowa akan membangun fasilitas penyimpanan dan pengiriman Klinker berupa sebuah silo.

Terkait fasilitas pengepakan dan pemuatan Semen, Erwin menjelaskan pihaknya akan akan membangun tiga (3) mesin pengepakan semen. “Silo ini dilengkapi peralatan pengemasan semen dan pompa untuk pemuatan semen curah ke kapal,” imbuh Erwin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement