Kamis 23 Jan 2014 11:15 WIB

BSDE Bukukan Penjualan Rp 7,35 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Kota mandiri BSD, Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Amin Madani
Kota mandiri BSD, Tangerang Selatan.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan pengembang perumahan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan penjualan sampai akhir 2013 senilai Rp 7,35 triliun. Pencapaian ini tumbuh 72 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Hermawan Wijaya mengatakan pencapaian target ini melebihi proyeksi penjualan perseroan berdasarkan rencana kerja anggaran perusahaan, yaitu sebesar Rp 7 triliun.

Penjualan tanah tahun ini memberikan kontribusi terbesar angka penjualan perseroan, yaitu sebesar 45 persen dari total penjualan. "Segmen ini tumbuh 162 persen menjadi Rp 3,29 triliun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Hermawan dalam keterangan persnya, Kamis (23/1).

Tahun ini, segmen perumahan berkontribusi terbesar kedua terhadap penjualan. Segmen perumahan membukukan penjualan Rp 2,72 triliun atau tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun kontribusi ini menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat kontribusi perumahan terhadap penjualan 2013 mencapai 51 persen dan menjadi yang terbesar.

Hermawan mengatakan, secara historikal segmen perumahan memang menjadi kontributor terbesar. Namun tahun lalu komntribusinya turun. Tahun ini diperkirakan akan kembali menjadi kontributor terbesar.

Segmen industrial tumbuh sangat mengesankan, yaitu 475 persen. Segmen ini tumbuh dari Rp 40,05 miliar menjadi Rp 230,1 miliar dan didorong oleh tingginya minat atas produk yang ditawarkan perseroan.

BSDE merupakan pengembang BSD City, yaitu kota mandiri di wilayah Jabodetabek. Saat ini BSD City telah mengembangkan Tahap I seluas 1.500 hektare. Saat ini perseroan tengah membangun Tahap II dengan luas 2.000 hektare hingga 2020. Untuk Tahap III, perseroan telah menyiapkan lahan seluas 2.450 hektare.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement