EKBIS.CO, PARAMARIBO -- Perusahaan minyak negara Suriname pada Kamis (23/1) menyepakati kontrak bagi hasil dengan sebuah konsorsium, termasuk StatOil Norwegia dan Tullow Oil Inggris, untuk mengeksplorasi wilayah pesisir Suriname.
Sesuai dengan kontrak, konsorsium akan menginvestasikan 35 juta dolar AS pada sebuah blok di dataran tinggi Demerara, 125 mil (200 kilometer) lepas pantai. "Ini adalah momen bersejarah karena Suriname akan mencari cadangan minyak lagi setelah 35 tahun di dataran tinggi Demerara," kata Wim Dwarkasing, wakil direktur untuk eksplorasi Staatsolie Suriname.
Daerah ini memiliki luas permukaan sekitar 8.480 kilometer persegi (3.274 mil persegi). "Blok 54 mengkonsolidasikan posisi kami, karena kami menjadi investor terkemuka di areal eksplorasi lepas pantai Suriname, yang mendasari komitmen kami untuk sektor minyak negara berkembang," kata John McKenna, seorang eksekutif Tullow Oil.
Kontrak, dibagi menjadi tahap eksplorasi, pengembangan dan produksi, berlaku selama 30 tahun. Konsorsium akan memakan waktu setidaknya empat tahun untuk tahap pertama eksplorasi dan akan mengebor sedikitnya satu sumur eksplorasi dan melakukan survei seismik 3D, kata Dwarkasing. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan kemungkinan cadangan di basin Suriname-Guyana pada 15 miliar barel.