EKBIS.CO, JAKARTA -- Beras yang dimiliki Perum Bulog masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Gagal panen yang terjadi di sejumlah daerah produsen belum berdampak signifikan pada produksi beras.
Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan kondisi ini mirip dengan gagal panen yang terjadi pada tahun 2007. Saat itu jumlah lahan yang rusak mencapai lebih dari 100 ribu hektare.
Sedangkan saat ini jumlahnya lebih kecil, yaitu 40 ribu ha. "Yang jelas 2007 itu kita bertahan. Jadi sekarang harusnya kita tidak perlu impor," katanya, Jumat (7/2).
Saat ini cadangan beras pemerintah juga telah disalurkan ke daerah-daerah bencana. Porsi terbesar dikirimkan ke Sinabung, sekitar 135 ton. Gubernur atau bupati bisa meminta tambahan beras apabila dibutuhkan.
Sejauh ini Bulog telah menyalurkan beras untuk bencana alam sebanyak 2.700 ton. Lalu untuk operasi pasar sebanyak 9.000 ton.