EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah memiliki peran yang penting dalam mewujudkan green infrastructure di Indonesia.
"Peran pemerintah cukup besar, makanya kita mendorong itu," Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rachmat Gobel dalam acara konferensi pers Indonesia Green Infrastructure Summit 2014 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (20/3). Konsep ini harus didorong untuk segera diwujudkan dan dikembangkan.
Rachmat mengatakan, selama ini peran pemerintah cukup besar dalam mengembangkan infrastruktur yang ada. Kadin sebagai mitra pemerintah memberikan masukan mengenai infrastruktur yang ramah dan nyaman untuk lingkungan.
Ketika membangun jangan hanya membuat saja. Tetapi juga memilikk nilai tambah lainnya. Hal ini harus segera direalisasikan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara Asean lain. Infrastruktur harus menjadi agenda dalam tahun politik mendatang.
Saat ini Indonesia lemah dalam infrastruktur. Hal ini yang membuat Indonesia kalah dalam menghadapi produk impor. Apabila infrastruktur dibangun dengan baik maka akan menambah produksi barang sehingga cepat sampai ke tangan konsumen.
Infrastruktur hijau mengedepankan konsep yang aman dan nyaman terhadap lingkungan. Selain itu juga bisa menciptakan iklim kerja yang lebih produktif, efisien, dan menambah kualitas produk.
Poin tersebut bisa membantu Indonesia dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Sehingga Indonesia lebih siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015 mendatang.
MEA bisa menjadi ancaman bagi Indonesia apabila infrastrukturnya tak diperbaiki. Namun bila kondisi kita siap, maka akan menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam menggarap pasar. Jangan sampai produk lokal kalah dari impor karena infrastruktur yang menjadi sebuah kendala.