Selasa 08 Apr 2014 20:38 WIB

Produk Indonesia Disukai Warga Kanada

Red: Agung Sasongko
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat pameran Koperasi dan UKM Makanan, Minuman, dan Kemasan 2012 di Gedung SME Tower, Jakarta, Rabu (3/10).

EKBIS.CO, JAKARTA --  Promosi makanan dan minuman Indonesia di SIAL (Salon International de L'amentation) Canada 2014, di kota Montreal, meraih transaksi dagang sekitar 3,56 juta dolar AS dengan jumlah pengunjung paviliun Indonesia mencapai 550 orang.

"Dalam promosi di SIAL Canada 2014 itu, paviliun Indonesia menampilkan Extract herbal, kopi, minuman jahe, sambal, bubur buah, desiccated coconut, nata de coco, bihun, snack dan produk-produk lainnya," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Selasa (8/4).

Transaksi dagang sebesar itu diraih oleh beberapa produsen makanan dan minuman Indonesia yang ikut dalam pameran tersebut yakni PT Quintino's Djava yang telah menandatangani kontrak dengan importir dari Tiongkok, PT China Importing.

Perusahaan itu merupakan salah satu retailer terbesar di Tiongkok, memiliki jaringan empat supermarket di negara itu. Trial order yang diperoleh Quintino's sebesar 35.000 dolar AS atau setara setengah kontainer dengan kemungkinan kontrak jangka panjang.

Selain dengan perusahaan dari Tiongkok ini, PT Quintino's Djava juga sedang melakukan negosiasi harga dengan distributor asal Kanada yaitu Dollarama dan berpotensi untuk mendapatkan trial order sebanyak setengah kontainer atau 35.000 dolar AS.

PT Quintino's Djava juga mendapatkan penawaran dari distributor-distributor besar yang berasal dari Amerika Serikat maupun Kanada seperti Daisy Agriculture, Jewels, Rosun, dan Walmart yang ditandai dengan pengiriman sample dan penawaran harga, tambah Dirjen PEN.

Produsen lainnya yang melakukan kontrak, lanjut Dirjen Nus Nuzulia Ishak, adalah PT Aksara Kencana Putra mendapat trial order untuk produk madu dan teh dari dua perusahaan, T Extra dan Honey World. Honey world memesan produk madu sebanyak 1.000 kg atau senilai 12.000 dolar AS, sementara T Extra memesan teh organik 500 kotak atau senilai 4.400 dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement