EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir triwulan I 2014 Rp 531,61 triliun. Nilai ini tumbuh 13,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan terus mendorong penghimpunan dana murah. Tercatat sampai akhir Maret 2014, Bank Mandiri telah menghimpun dana murah sebesar Rp 334,63 triliun atau 62,96 persen dari total DPK.
Pertumbuhan dana murah terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan, yaitu sebesar 14,5 persen menjadi Rp 224 triliun. Giro tumbuh 17,2 persen menjadi Rp 110,73 triliun.
Pertumbuhan DPK cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit Bank Mandiri. Per akhir Maret, total kredit yang telah disalurkan adalah sebesar Rp 470,4 triliun. Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, untuk meningkatkan DPK perseroan melihat transaksional banking.
"Tapi kami ingin melihat pasar dulu," kata Pahala, Senin (28/4). Bank Mandiri mencatat adanya pertumbuhan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 4,52 persen menjadi 87,98 persen. Perseroan meyakini di akhir tahun LDR dapat kembali diturunkan menjadi 85 persen.
Total aset sepanjang kuartal I 2014 mencapai Rp 729,5 triliun. Nilai ini tumbuh 13,9 persen bila dibandingkan kuartal I 2013.