Senin 05 May 2014 09:15 WIB

Kredit Bank BUMN Lampaui Ketentuan BI

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan kredit bank-bank BUMN lebih tinggi dari arahan Bank Indonesia (BI).
Foto: Republika
Pertumbuhan kredit bank-bank BUMN lebih tinggi dari arahan Bank Indonesia (BI).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan kredit yang disalurkan bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kuartal I-2014 masih lebih tinggi dari arahan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 15-17 persen pada 2014. Pertumbuhan kredit pada bank-bank tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga loan to deposit ratio (LDR) pun meningkat.

PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan kredit paling tinggi di antara bank-bank BUMN lainnya. Kredit BNI tumbuh 23,3 persen menjadi Rp 247,1 triliun. Di sisi lain, DPK hanya tumbuh 12,8 persenm menjadi Rp 273,9 triliun. Tingginya pertumbuhan kredit membuat LDR meningkat dari 82,6 persen pada kuartal I-2013 menjadi 88,4 persen pada kuartal I-2013.

Pertumbuhan kredit PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) di bawah BNI, yakni sebesar 20,24 persen menjadi Rp 102,8 triliun. DPK juga hanya dapat tumbuh 17,44 persen menjadi Rp 87,09 triliun sehingga LDR meningkat menjadi 100,53 persen dari 98,1 persen pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

PT Bank Mandiri, Tbk menyusul dengan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen menjadi Rp 470,4 triliun. DPK hanya dapat tumbuh 13,8 persen menjadi Rp 531,6 triliun. Bank berlogo pita emas ini pun mencatatkan kenaikan LDR dari 83,4 persen menjadi 87,9 persen.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) mencatatkan pertumbuhan kredit terendah di antara bank BUMN lainnya, yakni sebesar 19,7 persen menjadi Rp 432,4 triliun. Namun, DPK masih dapat tumbuh sebesar 16,6 persen menjadi Rp 470,02 triliun. Kendati pertumbuhan kredit lebih rendah, LDR BRI masih mengalami peningkatan dari 89,6 persen menjadi 92 persen.

ketua Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) Gatot Suwondo mengatakan, LDR bank-bank BUMN sudah tinggi. Padahal LDR yang sehat berada di kisaran 78-92 persen. "Untuk jaga jangan sampai 92 persen, tarik dana mahal. Di industri sendiri kuartal I tertekan karena LDR sudah 90 persen ke atas," ujar Gatot.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement