EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri, Tbk optimistis target kredit semester I-2014 akan tercapai. Bank berlogo pita emas tersebut menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17-18 persen.
"Kredit Masih lancar. Cuma karena dananya kurang artinya diperlambat, otomatis targetnya 17-18 persen," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Selasa (2/7).
Pertumbuhan kredit tertinggi tercatat pada sektor mikro dan retail.
Pertumbuhan kredit ditekan karena perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang seret. Budi mengatakan, volume dana akan dibawah angka target semester I.
Pengetatan kredit dilakukan agar loan to deposit ration (LDR) dapat terjaga. "Bank mandiri LDR-nya masih termasuk bank yang paling longgar. Cuma sistem perbankan dananya memang ketat," ujarnya.
Untuk menarik DPK, Bank Mandiri akan menaikan bunga special rate bagi nasabah yang memiliki deposito puluhan miliar. Namun, Budi merahasiakan besaran special rate tersebut.
Budi mengatakan, pertumbuhan kredit diimbangi dengan kehati-hatian sehingga NPL dapat terjaga. Pertumbuhan kredit juga membuat laba dapat tumbuh di atas 10 persen sehingga marjin bunga bersih (NIM) terjaga meski biaya dana atau cost of fund (COF) terus naik. "Kita maunya NIM tetap di atas 5 persen karena deposito naik," ujarnya.