EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan pascalibur selama sepekan. Indeks dibuka di level 5.056,62. IHSG melemah 32,17 poin atau 0,63 persen. Pelemahan diikuti oleh kelompok saham unggulan yang terkoreksi 0,84 persen ke level 861,09.
Perdagangan saham sebelum Idul Fitri diwarnai aksi ambil untung setelah emiten sektoral merilis laba. "Pelaku pasar melepas saham-saham yang sensitif suku bunga seperti perbankan, properti, jasa konstruksi dan semen setelah pencapaian laba kuartal kedua emiten tersebut mengecewakan," kata analis First Asia Capital David Sutyanto, Senin (4/8).
Meskipun diwarnai aksi ambil untung, IHSG berhasil menguat 4,3 persen. Rupiah ikut terkerek 3,2 persen, terutama dipicu sentimen positif pemilihan presiden yang berlangsung pada 9 Juli. Dana asing yang masuk dalam bentuk pembelian bersih di pasar saham Juli mencapai Rp13 triliun.
Melihat perkembangan, pasar kembali dihadapkan dengan perkembangan ekonomi yang kurang menggembirakan. Terdapat kenaikan risiko politik domestik menyusul gugatan tim Prabowo-Hatta atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Melihat kondisi ini, IHSG rawan terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini, terutama saham sektoral yang sensitif pada suku bunga. Peluang tertekannya kembali rupiah atas dolar AS turut mempengaruhi pergerakan indeks.