EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Masyakarat Jasa Konstruksi kembali menggelar Konstruksi Indonesia. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan minat investasi dan kegiatan kontruksi di Tanah Air.
''Kegiatan Konstruksi Indonesia 2014 ini kami harapkan bisa menjadi ajang promosi dan perluasan jejaring bisnis untuk membangkitkan investasi dan gairah konstruksi nasional,'' kata Kepala BP Konstruksi Hediyanto W Husaini di Jakarta, Rabu (20/8).
Hediyanto menjelaskan kehadiran ajang Konstruksi Indonesia pada tahun ini sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan diri sekaligus memanfaatkan peluang memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN yang akan berlangsung tahun depan.
''Kami sangat berharap Konstruksi Indonesia 2014 ini dapat memupuk kepercayaan dan kebanggaan masyarakat terhadap pelaku konstruksi nasional. Termasuk bagaimana bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pelaku konstruksi nasional,'' ujarnya.
Pada perhelatan Konstruksi Indonesia kali ini akan menggelar beberapa kegiatan seperti Lomba Pekerja Konstruksi. Lomba ini akan memberikan akses yang luas kepada para pelaksana pekerja konstruksi untuk memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi serta menjadi ajang bertemunya tenaga terampil konstruksi di Indonesia.
''Peserta Lomba Pekerja Konstruksi merupakan pekerja konstruksi dan operator alat berat dari seluruh provinsi Indonesia yang telah lulus seleksi atau diusulkan oleh provinsi masing-masing,'' jelas Hediyanto.
Lebih lanjut pelaksanaan lomba Pekerja Konstruksi Indonesia akan berlangsung pada 9-11 September 2014. Pada saat yang bersamaan juga, kata dia, pihaknya bakal mengadakan Sarasehan Nasional Pekerja Konstruksi Indonesia.
Selain itu, digelar juga lomba karya tulis ilmiah terkait konstruksi Indonesia. Hal yang sama juga diberikan kesempatan kepada jurnalis untuk mengikuti kompetisi foto kontruksi dan lomba jurnalistik. Untuk lomba karya tulis jurnalistik tema yang diusung adalah 'Harmonisasi Konstruksi Indonesia untuk Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN' dengan subtema 'Kesiapan Konstruksi Indonesia Menghadapi Pasar Bebas ASEAN'.